Unand akan Pilih Rektor Baru, Empat Dosen Mendaftar
Kampus—Universitas Andalas (Unand) membuka pendaftaran Rektor periode 2023-2028. Hingga kini sudah ada empat dosen yang mendaftarkan diri.
Ketua Pemilihan Prof Febrin Anas Ismai beberapa waktu lalu seperti dilansir laman Unand menyampaikan tahapan pemilihan Rektor dimulai pendaftaran bakal calon (1-21 September 2023) dan pemeriksaan kelengkapan bakal calon (21-23 September 2023).
Tahap selanjutnya adalah penetapan bakal calon yang lolos administrasi (29 September 2023). Dikuti penjaringan bakal calon oleh dosen (3 Oktober 2023), dan penetapan bakal calon yang lolos penjaringan (4 Oktober 2023).
Proses pemilihan rektor dilanjutkan dengan penyaringan calon Rektor oleh SAU (18 Oktober 2023), penetapan calon Rektor (20 Oktober 2023). Kemudian pemilihan Rektor oleh MWA (31 Oktober 2023), terakhir pelantikan Rektor pada tanggal 24 November 2023.
Persyaratan Menjadi Rektor Unand
1.beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkewarganegaraan Indonesia
2.memiliki gelar akademik Doktor (S3) yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui kementerian
3.memiliki jabatan akademik paling rendah lektor kepala, berusia paling tinggi 60 tahun pada saat berakhirnya masa jabatan Rektor definitif yang sedang menjabat
4.sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai Rektor yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan psikolog dari rumah sakit pemerintah pusat atau pemerintah daerah
5.tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
6.memiliki integritas dan komitmen untuk pengembangan Unand, memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai Ketua Jurusan/Departemen paling singkat dua tahun
7.mempunyai visi. wawasan, dan minat terhadap pengembangan Unand
8.memahami sistem pendidikan tinggi, bersedia dicalonkan menjadi Rektor yang dinyatakan secara tertulis
9.tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari enam bulan atau izin belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis dan bagi calon yang berasal dari luar Unand.
10.wajib menyertakan surat persetujuan pencalonan Rektor dari perguruan tinggi yang bersangkutan.
Hingga saat ini sudah beberapa orang dosen yang mendaftarkan diri sebagai calon rektor. Mereka di antaranya adalah Prof Novizar Nasir, Defriman Djafri, PhD, Prof Nusyirwan Effendi, dan Prof Ikhwana Elfitri.
Salah seorang pendaftar Ikhwana Elfitri, mengusung program reformasi birokrasi dan transformasi digital sebagai jalan untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja serta kesejarahteraan para staf pengajar dan tenaga kependidikan di lingkungan Unand.
“Program ini juga akan mendorong kesiapan setiap lini di Universitas Andalas dalam menghadapi era world class university (universitas berkelas dunia)”, jelas Ikhwana yang sekarang menjabat sebagai sebagai Dekan Fakultas Teknik selama periode 2020-2024.
Ikhwana Elfitri yang memperoleh gelar doktor dari University of Surrey, Inggris, lebih jauh menjelaskan bahwa dengan telah menyandang status sebagai PTNBH, Unand harus bergerak cepat.
“Kita harus ciptakan atmosfir akademik yang baik yaitu ekosistem kerja yang kondusif untuk meningkatnya produktivitas sivitas akademik Unand. Kurangi beban administratif dosen dan jaga rasa kebersamaan dan keadilan. Buka ruang seluasnya untuk dosen dan tendik menyampaikan aspirasi mereka. Kesejahteraan orang-orang yang berada di institusi ini harus menjadi bagian utama sebagai bentuk pertanggungjawaban sebuah institusi yang professional,” imbuh dosen yang menyumbangkan berbagai penelitian dan inovasi dalam bidang Electronic Engineering dan Audio Engineering itu.(*)
