Unand Gelar Pertemuan Ilmiah Membangun Kesiapan Hadapi Bencana
Kampus— Klaster Kajian Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (Unand), mengadakan acara Pertemuan Ilmiah bertajuk "Membangun Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana". Pertemuan ilmiah ini digelar di ruang seminar Sekolah Pasca Sarjana Unand, Padang, Sumatera Barat, 3-4 November 2023.
Ketua panitia pelaksana Benny Hidayat, PhD mengatakan pertemuan ilmiah yang melibatkan beragam disiplin ilmu ini diselenggarakan oleh Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana Unand bekerjasama dengan Asosiasi Nasional Masyarakat Tanggap Tangguh Bencana Indonesia (MaTTa Bencana Indonesia). Acara dihadiri para akademisi, praktisi, dan peneliti yang memiliki kepedulian terhadap bencana yang sering terjadi di Indonesia.
Pertemuan Ilmiah Kajian Manajemen Bencana ini menghadirkan empat pembicara kunci yang berasal dari instansi yang berbeda. Mereka adalah Dr Lilik Kurniawan, (Deputi Bidang Logistik dan Peralatan), Dr Andre H Algamar, (Ketua BPBD Kota Padang), Prof Wiryono Raharjo, (Dosen Arsitektur, UII), Prof Fauzan (Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Andalas), dan Assoc Prof Minako Sakai, (Dosen Senior di University of New South Wales, Canberra, Australia).
Baca Juga: Terpilih sebagai Rektor Unand Periode 2023-2028, Efa Yonnedi Berjanji akan Libatkan Seluruh Potensi
“Dalam pertemuan ilmiah ini dipresentasikan hasil penelitian, pengabdian masyarakat dalam manajemen bencana. Makalah-makalah tersebut akan disusun menjadi sebuah buku referensi, mencakup berbagai topik dalam kebencanaan, buku yang akan digunakan oleh mahasiswa di Magister Manajemen Bencana Universitas Andalas dan praktisi di bidang kebencanaan,” jelas Benny.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini, kata Benny, bertujuan menjadi platform pertemuan akademik yang memungkinkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman riset, pengabdian kepada masyarakat, dan pengetahuan terbaik dalam manajemen kebencanaan. Selain itu juga bertujuan memperkenalkan Program Magister Manajemen Bencana Unand dan mendorong kolaborasi antara akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat.
Dalam sambutannya Ketua Direktur Pascasarjana Unand Prof Nusyirwan Effendi menyatakan acara ini adalah wujud nyata dari komitmen Sekolah Pascasarjana melalui Kajian Manajemen Bencana dalam berkolaborasi dan berbagi pengetahuan guna memitigasi dampak bencana yang semakin sering terjadi di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Ditjen Dikti Kemendikbudristek Tawarkan Beasiswa S1, S2, S3 dan Nongelar di Hongaria
Hal senada disampaikan oleh Prof Rudi Febriansya, salah seorang staf pengajar di Sekolah Pasca Sarjana Unand. “Kita ingin membangun kesamaan perspektif bahwa untuk mengimplementasikan manajemen bencana menuju tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan perlu kolaborasi saintifik, lebih dari sekedar bekerja bersama-sama dalam bentuk aksi saja,” tuturnya.
Tidak hanya itu, acara ini juga menekankan peran penting pertemuan ilmiah dalam konteks kebencanaan. Sebagai negara dengan beragam potensi bencana, penting bagi para pengambil keputusan untuk memiliki pemahaman mendalam, baik dalam hal keahlian praktis maupun pemahaman ilmiah.
Ketua Umum MaTTa Bencana Indonesia Dr Dwi Handayani berharap pertemuan ilmiah ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. “Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pertukaran informasi dan pemikiran dari para ahli kebencanaan, dan menjadi referensi penting bagi semua pemangku kepentingan dalam konteks kebencanaan di Indonesia,” harapnya. (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected]
Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]