Kecelakaan Kereta Api di Bandung, Pakar ITB Sarankan Jalur Ganda Segera Dibangun
Kampus—Kecelakaan kereta api terjadi di Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (05/01/2024) pukul 06.30 WIB. Pakar transportasi ITB menyarankan agar jalur ganda segera dibangun agar kecelakaan kereta api tidak terjadi lagi.
Kecelakaan kereta api hari ini terjadi ketika Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350, di petak jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung. KA Turangga melaju dari Stasiun Gubeng, Surabaya, dengan tujuan akhir Stasiun Bandung. Sementara itu, KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.
Baca Juga: 20 Kampus Terbaik di Luar Jawa Versi Webometrics 2023, Pilihan untuk SNBP 2024
Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono Wibowo, PhD, mengatakan bahwa masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut dari menurut pakar dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan.
"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," kata Sony seperti dilansir laman resmi ITB, Jumat (05/01/2024).
Baca Juga: Prof Djati Mardiatno Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Fakultas Geografi UGM
Sony mengatakan, tabrakan kereta api di jalur yang sama, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.
“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya.
Terkait kecelakaan tersebut, dia mengatakan agar jalur ganda (double track) segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa.
Baca Juga: 10 Prodi Soshum dengan Persaingan Paling Tinggi dan Ketat di Unpad, Gambaran untuk SNBP
“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.
Menurut Sony perlu juga peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track. (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected].Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]