News

UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tambah Lima Guru Besar

Lima guru besar baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh menerima penyerahan KMA guru besar di Kementerian Agam, Kamis (18/01/2024). Foto : pendis kemenag


Kamapus—Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menambah lima guru besar baru. Penyerahan KMA Guru Besar tersebut dilaksanakan di gedung Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, Kamis (18/01/2024).

Kelima dosen tersebut, yakni Muslim yang ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Sosiologi Hukum Islam, Azharsyah guru besar dalam bidang Manajemen Syariah, Ali guru besar dalam bidang Filsafat Hukum Islam.
Kemudian Maizuddin ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Hadist dan Buhori Muslim guru besar bidang Pendidikan Bahasa Arab.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya meminta kepada para guru besar agar mampu memberi tauladan kepada insan akademik. “Karena tingkah laku, ucapan dan segala perbuatan bapak ibu sekalian akan menjadi benchmark buat yang lain,” ujar Gusmen.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Prof Ir Leni Sophia Heliani Menjadi Guru Besar Wanita Pertama Bidang Geodesi Fisis di Indonesia

Gusmen juga meminta para guru besar terus produktif dalam menulis karya ilmiah. Menurutnya, guru besar itu adalah produsen yang terus mencetak karya ilmiah, sehingga harus terus produktif dalam menulis.

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman menyampaikan bahwa dengan bertambahnya lima orang guru besar, tercatat hingga saat ini guru besar aktif UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjadi 43 orang.

“Pimpinan dan seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh patut bersyukur atas bertambahnya 5 Guru Besar pada awal tahun ini, penambahan guru besar ini menjadi energi positif dan menjadi bukti bahwa UIN Ar-Raniry siap memberikan kontribusi lebih besar bagi peningkatan mutu pendidikan,khsusunya di Aceh,” ungkap Mujib seperti dilansir laman Pendis Kemenag.

Menurutnya, percapaian gelar Guru Besar bukan sekedar pengakuan atas prestasi individu, tetapi juga dengan potensi keilmuan dan kepakaran yang dimiliki masing-masing guru besar tersebut menjadikan lembaga UIN Ar-Raniry untuk terus bertransformasi menjadi perguruan tinggi berkelas duniaatau world class university (WCU).

Baca Juga: Program Vokasi Undip Terima 412 Mahasiswa Baru di SNBP 2024, Ini Daya Tampung Prodi Lengkap

“Harapan besar kita dengan bertambah guru besar ini akan memberi dampak yang positif dan konstruktif untuk peningkatan mutu dan layanan akademik di kampus yang mulia ini,” harapnya.

Lebih lanjut, Mujib menegaskan bahwa menjadi seorang guru besar bukanlah puncak dari perjalanan akademik melainkan menjadi awal bagi pengabdian yang lebih besar. “Mereka yang telah bergelar guru besar harus tetap memberi kontribusi dengan terus mengembangkan karya-karya nyata, jika tidak ingin dianggap besar namanya, namun kecil perannya,” tegas Mujib. (*(

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected].

Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]