Pustaka Unand Latih Dosen Menulis Opini di Media Massa untuk Tingkatkan Personal Branding
Kampus--Pustaka Universitas Andalas (Unand) menyelenggarakan kegiatan workshop Personal Branding Series #1. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di ruangan The Gade Creative Lounge (TGCL) Lantai II Gedung Perpustakaan Unand, Senin (20/05/2024).
Konsep acara yang ditawarkan panitia bernuansa santai dan hangat. Peserta disuguhkan dengan seduhan kopi hangat dan penataan ruangan yang aesthetic.
Workshop diawali dengan kata sambutan oleh Kepala Perpustakaan Unand Dr Yori Yuliandra. Dalam sambutannya, Yori Yuliandra menyampaikan bahwa branding merupakan aspek yang penting diperhatikan bagi institusi, termasuk perguruan tinggi. Ia juga menegaskan bahwa staf dosen dan peneliti mempunyai tanggung jawab pribadi untuk melakukan personal branding, khususnya terkait dengan kepakarannya. Untuk hal ini, menulis di media massa adalah salah satu strategi yang efektif.
Baca Juga: Seleksi Beasiswa Maroko 2024 Dibuka, Tersedia 50 Kuota
Acara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Andalas Dr Efa Yonnedi. Rektor, menyambut baik kegiatan ini sebagai ide-ide segar bagi pengembangan institusi.
Efa Yonnedi menegaskan bahwa menulis opini di media massa dapat memberikan dampak dan kebermanfaatan yang lebih luas dari para akademisi. Sebagai contoh, satu tulisan di media massa dapat memberikan dampak yang lebih kuat terhadap perubahan kebijakan publik.
Hal senada juga di ungkap oleh narasumber Workshop Personal Branding Series #1, Managing Editor Republika Subroto Kardjo, SH, MSi. Dia menyampaikan tulisan opini bisa mempengaruhi banyak orang, bahkan banyak dipakai oleh pengambil kebijakan. Selain itu menurutnya menulis di media massa bagi dosen mempunyai banyak manfaat. Di antaranya bisa membagikan ilmu dan pengetahuannya kepada orang banyak, semakin menambah wawasan, dan juga menambah pendapatan.
Baca Juga: 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, UI, Unair, ITB Memimpin
Menurut Subroto penting bagi dosen untuk menguasai teknik menulis di media massa. Bagi kalangan dosen, untuk menulis di media massa menurutnya sebenarnya hanya tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan media. “Pada dasarnya dosen itu bisa dan terbiasa menulis. Hanya saja gaya penulisan media massa itu berbeda dengan gaya penulisan ilmiah. Ini saja yang perlu penyesuaian,” tegasnya.
Acara ini diikuti oleh 40 orang dosen Unand dari berbagai bidang ilmu. Jumlah ini melebihi kuota peserta yang disediakan oleh panitia yaitu 30 orang. Ke depan peserta berharap agar kuota bisa diperbanyak sehingga jumlah dosen yang ikut bisa lebih banyak lagi. (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected].
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika