Serba Serbi

Kisah Ivan Taufiq, Anak Petani Juara 1 Pilmapres 2022 Jenjang Diploma yang Punya 31 Prestasi

Ivan Taufiq Nugraha menjadi Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma.Foto : puspresnas
Ivan Taufiq Nugraha menjadi Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma.Foto : puspresnas

Kampus—Perjalanan menuju sukses tak selalu mudah. Itulah yang dialami Ivan Taufiq Nugraha Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma. Sebanyak 31 prestasi nasional dan internasional berhasil diraih anak petani ini, hingga mengantarkannya ke ajang Pilmapres.

Sejak duduk di kelas 2 SMA Negeri 2 Sukabumi, Jawa Barat Ivan bermimpi menjadi mahasiswa berprestasi. Saat itu, guru SMA nya memutarkan video perjalanan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Video itu membuatnya terharu dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi mahasiswa IPB dan ikut dalam ajang Pilmapres.

Berbagai jalur masuk IPB diikutinya. Mulai dari SNMPTN, SBMPTN, Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Seleksi Mandiri (SM), dan Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Dari enam jalur masuk tersebut, Ivan gagal di lima tes jalur masuk. Ia akhirnya diterima di program studi D3 Paramedik Veteriner melalui jalur USMI di tahun 2019.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga : Kisah Ilham Muhammad, Juara Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2022 yang Punya 62 Penghargaan

Diterima di IPB timbul masalah lain. Ivan dan keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya daftar ulang dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga, Penghasilan ayahnya hanya didapat setiap tiga bulan sekali saat panen sayur. Sementara yang dibiayai bukan hanya Ivan, kedua adiknya juga perlu biaya sekolah.

Di tengah kesulitan tersebut, tidak disangka pada hari terakhir pembayaran, Ivan dihubungi oleh pihak sekolahnya. Dai dinobatkan sebagai lulusan terbaik SMA-nya. Sebagai hadiahnya, Ivan mendapatkan beasiswa pendidikan untuk UKT pertama dari SMA-nya. Pada pembayaran UKT berikutnya, Ivan memperoleh beasiswa Bidikmisi yang kebetulan baru dibuka tahun 2019 untuk vokasi IPB.

Perjuangan Ivan tak berhenti disitu. Dengan dengan keadaan ekonomi yang terbatas, Ivan memutuskan untuk tinggal di Masjid Al-Ghifari IPB sebagai marbot. Ia juga berusaha memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja paruh waktu di Bogor Pet Center sebagai asisten dokter hewan yang membantu melakukan pemeriksaan, pembedahan, pengobatan, dan penanganan hewan peliharaan. Ivan harus membagi waktunya antara kuliah, bekerja paruh waktu, menjadi marbot masjid, hingga mengejar prestasi.

Berikutnya : Mengejar Mimpi

Berita Terkait

Image

Ingin Dapat Golden Ticket Masuk IPB University ? Tersedia 18 Tiket Melalui Program FALP 2024