Serba Serbi

34 Ketua Umum HMI dari Berdiri Hingga Kini, Ada Nurcholish Majid Hingga Anas Urbaningrum

HMI adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta tanggal 5 Februari 1947. Foto : hmi
HMI adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta tanggal 5 Februari 1947. Foto : hmi

Kampus—Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Anas Urbaningrum resmi bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). Seperti diberitakan republika.co.id, bebasnya Anas Urbaningrum disambut oleh ratusan pendukungnya di halaman Lapas Sukamiskin.

Anas Urbaningrum pernah menjabat sebagai ketua HMI ke-23. Dia menjabat periode 1997-1999.

HMI adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta tanggal 5 Februari 1947. HMI beridiri atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejak Lafran Pane menjabat sebagai ketua umum HMI pertama periode 1947-1948 hingga kini, HMI sudah dipimpim oleh 34 ketua umum. Banyak di antaranya muncul sebagai tokoh nasional. Ada Acmad Tirtosudiro (1948-1949), A Dahlan Ranuwiharjo (1951-1953), Ismail Hassan Metareum (1957-1960), Nurcholish Majid (1969-1971), Akbar Tanjung (1971-1974), Ridwan Saidi (1974-1976), Abdullah Hehamahua (1978-1981), dan masih banyak lagi. Berikut adalah ketua umum HMI sejak berdirinya tahun 1947 hingga kini. Informasi dihimpun dari laman https://himpunanmahasiswaislam.org/.



Daftar Ketua Umum PB HMI dari Tahun 1947 hingga 2023

1. Lafran Pane (1947-1948)

2. Mohammad Syafa'at Mintaredja (1948)

3. Acmad Tirtosudiro (1948-1949)

4. Lukman El Hakim (1950-1951)

5. A Dahlan Ranuwiharjo (1951-1953)

6. Deliar Noer (1953-1955)

7. Amir Rajab Batubara (1955-1957)

8. Ismail Hassan Metareum (1957-1960)

9. Nursal (1960-1963)

10. Salastomo (1963-1966)

11. Nurcholish Majid (1969-1971)

12. Akbar Tanjung (1971-1974)

13. Ridwan Saidi (1974-1976)

14. Chumaidi Syarif Romas (1976-1978)\

15. Abdullah Hehamahua (1978-1981)

16. Ahmad Zacky Siradj (1981-1983)

17. Harry Azhar Aziz (1983-1985)

18. M Saleh Khalid (1986-1988)

19. Herman Widyananda (1988-1990)

20. Ferry Mursyidan Baldan (1990-1992)

21. Yahya Zaini (1992-1995)

22. Taufik Hidayat (1995-1997)

23. Anas Urbaningrum (1997-1999)

24. M. Fakhruddin (1999-2002)

25. Kholis Malik (2002-2004)

26. Hasanuddin (2004-2006)

27. Fajar Zulkarnain (2006-2008)

28. Arip Mustafa (2008-2010)

29. Noer Fadjrieansyah (2010-2013)

30. M. Arief Rosyid Hasan (2013-2015)

31. Mulyadi P. Tamsir (2015-2018)

32. Respiratori Saddam Al Jihad (2018)

33. Arya Kharisma Hardy (2018-2020)

34. Raihan Ariatama (2021-2023)


Baca juga :

Sejarah Dibentuknya G20, Berawal dari Kegagalan G7

Apa itu G20 ? Apa Agenda KTT G20 di Bali ?

ITB Gelar MetaBinar Pertama di Indonesia, Apa Itu MetaBinar ?

Tahun 2023 Resesi Ekonomi ? Ini Tips Mengelola Keuangan Pribadi untuk Menghadapinya dari Pakar UGM

Sebanyak 106 Madrasah Swasta Diusulkan Jadi Negeri

30 Madrasah Aliyah Terbaik di Indonesia , Salah Satunya Sekolah Ranking 1 Nasional

Kerjasama dengan Kemenparekraf, Google Indonesia Sediakan 5.500 Beasiswa

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran, melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com