Anggota Menwa Meninggal Saat Acara Pembaretan, Begini Penjelasan UNJ
Anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta Satuan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Valencia Matalino Aryaputra (VMA) meninggal saat mengikuti long march pada 11 Mei 2023 di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Foto : unj
Kampus— Valencia Matalino Aryaputra (VMA) anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta Satuan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pembaretan dan bakti sosial. Mahasiswa Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNJ angkatan 2022 itu meninggal saat mengikuti long march di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 2023.
Pihak UNJ melalui siaran pers yang dimuat di IG unj_official menyatakan jumlah peserta yang mengikuti long march sebanyak 9 orang peserta, dan 20 orang panitia. Kegiatan long march dimulai dari titik awal lokasi di Koramil Cibadak sampai ke lokasi Pantai Citepus, Palabuhanratu, Sukabumi.
Saat VMA sudah berjalan kurang lebih 10 km dari titik awal lokasi long march, yakni di Jalan Cikidang, pada pukul 11.45 WIB hal kondisi kesehatannya menurun. Pihak panitia dan KSR PMI Unit UNJ langsung memberikan pertolongan pertama, dan membawanya ke puskesmas terdekat yakni Puskesmas Cikidang dengan menggunakan ambulans pendamping kegiatan pada pukul 12.12 WIB.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Sesudah dibawa ke Puskesmas Cikidang, VMA dirujuk ke RSUD Palabuhanratu, Sukabumi. Sampai di RSUD Palabuhanratu pukul 13.05 WIB, VMA langsung ditangani oleh dokter IGD RSUD Palabuhanratu dengan melakukan observasi, pemasangan infus, melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), dan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital. Pada pukul 14.30 WIB, VMA mengalami henti jantung (cardiac arrest) dan henti napas (respiratory arrest), dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD RSUD Palabuhanratu pada pukul 14.57 WIB.
”Berdasarkan hasil rekam medis dari pihak RSUD Palabuhanratu, VMA dinyatakan meninggal dunia karena mengalami syok hipovolemik. Pada kondisi VMA, syok hipovolemik terjadi akibat hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar, sehingga jantung tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ tidak mendapatkan cukup oksigen. Dengan demikian, VMA meninggal dunia karena kondisi kesehatan yang menurun berdasarkan hasil rekam medis dari pihak RSUD Palabuhanratu,” demikian bunyi siaran pers yang dikeluarkan Humas, dan Informasi Publik UNJ pada Senin 16 Mei 2023.
Pihak UNJ menyatakan sebelum calon peserta mengikuti pembaretan dan bakti sosial, diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan pada salah satu instansi kesehatan yang ada dan wajib dinyatakan dalam kondisi sehat. Ini dibuktikan dengan "Surat Keterangan Sehat" dari dokter. Selain itu peserta juga wajib membuat "Surat Ijin Orangtua/Wali", dan "Surat Pernyataan Diri" mengenai kondisi sehat serta kesanggupan dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembaretan dan bakti sosial.
“VMA melakukan cek kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi sehat oleh Klinik Taruna Jaya pada 8 Mei 2023. Selain itu juga VMA menyertakan "Surat Ijin Orangtua/Wali", dan "Surat Pernyataan Diri" mengenai kondisi sehat serta kesanggupan dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembaretan. VMA juga dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum kegiatan pembaretan dan bakti sosial dilaksanakan,” begitu bunyi siaran pers itu.
Berikut adalah Siaran Pers UNJ terkait meninggalnya angota Menwa yang juga mahasiswa UNJ.
Pernyataan Pers Universitas Negeri Jakarta
Menyikapi informasi yang sedang berkembang mengenai meninggalnya salah satu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, maka UNJ perlu memberikan informasi yang sebenarnya agar masyarakat dan sivitas UNJ mendapatkan pemahaman yang utuh.
Pertama, Segenap pimpinan dan keluarga besar UNJ turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Valencia Matalino Aryaputra (VMA) yang merupakan mahasiswa Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNJ angkatan 2022 pada kegiatan pembaretan dan bakti sosial angkatan 49 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta Satuan UNJ.
Kedua, Menwa UNJ merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang Bela Negara yang sudah terbentuk sejak 28 Mei 1979. Selain itu, Menwa UNJ setiap tahunnya menyelenggarakan acara pembaretan dan bakti sosial bagi anggota barunya. Pada proses pembaretan dan bakti sosial, peserta melakukan perjalanan jarak jauh dengan berjalan kaki atau long march. Pada kegiatan long march, peserta nantinya melakukan kegiatan mengajar di daerah setempat dan memberikan bantuan sosial berupa pembagian alat olahraga, dan al-quran bagi desa setempat yang dilalui peserta.
Ketiga, Pada kegiatan pembaretan dan bakti sosial angkatan 49 tahun 2023, dilaksanakan dari tanggal 10 Mei 2023 sampai 13 Mei 2023. Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 9 orang peserta, dan 20 orang panitia. Kegiatan long march di mulai dari titik awal lokasi di Koramil Cibadak sampai ke lokasi Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Selama menjalani long march, peserta juga membawa perbekalan air minum, istirahat, sholat, makan, dan pelayanan kesehatan sesuai standar operasional prosedur yang selama ini dilakukan dalam kegiatan pembaretan dan bakti sosial.
Keempat, Pada kegiatan ini, Menwa UNJ juga bekerjasama dengan Koramil Cibadak, serta melibatkan 3 orang tim Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Negeri Jakarta (KSR PMI Unit UNJ) dan pihak puskesmas setempat untuk pemberian pelayanan kesehatan, maupun pertolongan pertama jika ada peserta yang memang memerlukan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Kelima, Sebelum calon peserta mengikuti pembaretan dan bakti sosial, diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan pada salah satu instansi kesehatan yang ada dan wajib dinyatakan dalam kondisi sehat dengan dibuktikan "Surat Keterangan Sehat" dari dokter. Selain itu peserta juga wajib membuat "Surat Ijin Orangtua/Wali", dan "Surat Pernyataan Diri" mengenai kondisi sehat serta kesanggupan dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembaretan dan bakti sosial.
Keenam, Pihak Menwa UNJ sebelum melakukan kegiatan pembaretan dan bakti sosial, selain melakukan perijinan kepada pihak dosen pembimbing dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, juga mengajukan ijin dan penilaian kelayakan kegiatan kepada Komando Resimen Mahasiswa Jakarta Raya. Berdasarkan Nomor Surat: SP-01/SKOMEN/V/2023 yang dikeluarkan oleh Komando Resimen Mahasiswa Jakarta Raya, menyatakan bahwa Menwa UNJ sudah mempersiapkan Rencana Latihan dan mempersiapkan Pembaretan sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) Resimen Mahasiswa Jayakarta dan sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan pembaretan dan bakti sosial. Hal ini yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan kegiatan pembaretan dan bakti sosial angkatan 49 Menwa UNJ.
Ketujuh, VMA melakukan cek kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi sehat oleh Klinik Taruna Jaya pada 8 Mei 2023. Selain itu juga VMA menyertakan "Surat Ijin Orangtua/Wali", dan "Surat Pernyataan Diri" mengenai kondisi sehat serta kesanggupan dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembaretan. VMA juga dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum kegiatan pembaretan dan bakti sosial dilaksanakan.
Kedelapan, Saat VMA mengikuti rangkaian kegiatan long march pada 11 Mei 2023, kurang lebih 10 km dari titik awal lokasi long march, yakni di Jalan Cikidang, pada pukul 11.45 WIB hal yang tidak terduga terjadi pada kondisi kesehatan VMA yang menurun. Pihak panitia dan KSR PMI Unit UNJ langsung memberikan pertolongan pertama. Setelah diberikan pertolongan pertama, VMA langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat dalam hal ini Puskesmas Cikidang dengan menggunakan ambulan pendamping kegiatan pada pukul 12.12 WIB.
Kesembilan, Saat VMA sudah berada di Puskesmas Cikidang, pihak Puskesmas Cikidang langsung merujuk untuk dibawa ke RSUD Palabuhanratu, Sukabumi. Saat sampai di RSUD Palabuhanratu pada pukul 13.05 WIB, VMA langsung ditangani oleh dokter IGD RSUD Palabuhanratu dengan melakukan observasi, pemasangan infus, melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), dan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital. Pada pukul 14.30 WIB, VMA mengalami henti jantung (cardiac arrest) dan henti napas (respiratory arrest), dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD RSUD Palabuhanratu pada pukul 14.57 WIB. Pada pukul 15.54 WIB, pihak panitia pun langsung menghubungi pihak orang tua VMA. Pada pukul 18.50 WIB, dari RSUD Palabuhanratu, jenazah VMA langsung dibawah kerumah duka yang berada di Cibubur, Jakarta Timur, dan sekitar pukul 22.30-an WIB sampai di rumah duka. Kesepuluh, Berdasarkan hasil rekam medis dari pihak RSUD Palabuhanratu, VMA dinyatakan meninggal dunia karena mengalami syok hipovolemik. Pada kondisi VMA, syok hipovolemik terjadi akibat hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar, sehingga jantung tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ tidak mendapatkan cukup oksigen. Dengan demikian, VMA meninggal dunia karena kondisi kesehatan yang menurun berdasarkan hasil rekam medis dari pihak RSUD Palabuhanratu.
Kesebelas, Atas kejadian yang tidak terduga ini, pihak panitia kemudian menghentikan kegiatan pada tanggal 11 Mei 2023. Pada tanggal 12 Mei 2023, panitia bersama peserta pulang ketempat tinggal masing-masing.
Keduabelas, Atas meninggalnya VMA, pada Kamis, 11 Mei 2023, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Dekan III FIS, dosen pembimbing, dan staf pengembang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Koorprodi Geografi FIS, dan perwakilan pengurus Menwa UNJ langsung mendatangi tempat tinggal VMA di Jakarta Timur sebelum jenazah tiba dan bertemu langsung dengan orangtua VMA untuk menyatakan rasa duka cita atas meninggalnya VMA, hingga turut hadir dalam pemulasaraan jenazah. Selain itu juga, perwakilan pimpinan UNJ turut ikut dalam pemakaman VMA di Magelang, Jawa Tengah, pada 12 Mei 2023.
Demikian pernyataan pers ini sebagai informasi resmi tentang informasi meninggalnya VMA yang mengikuti kegiatan di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa UNJ. Semoga dapat menjadi bahan informasi yang utuh bagi masyarakat dan sivitas UNJ.
Jakarta, 16 Mei 2023 Humas, dan Informasi Publik UNJ
