Sekolah

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa, Kemenag Luncurkan Madrasah English Community

Program MEC diluncurkan secara hybrid, Rabu, (24/5/2023). Foto : kemenag
Program MEC diluncurkan secara hybrid, Rabu, (24/5/2023). Foto : kemenag

Kampus—Untuk meningkatkan kemampuan siswa madrasah, Kemenag meluncurkan Madrasah English Community (MEC). Program ini diinisiasi oleh kerja sama antara Direktorat Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah KSKK Madrasah dan Peace Corps.

Program MEC diluncurkan secara hybrid, Rabu, (24/5/2023), pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan MEC secara offline dilaksanakan di MTsN 7 Kediri sebagai salah satu madrasah yang menerima volunteer guru bahasa Inggris dari Peace Corps.

MEC merupakan kegiatan belajar bersama bahasa Inggris secara hybrid yang diasuh secara langsung oleh native speaker (penutur asli) untuk siswa-siswi madrasah jenjang MTs dan MA. Kegiatan perdana MEC ini diikuti 352 lembaga MTs dari seluruh Indonesia secara online.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setiap lembaganya terdiri dari 2 hingga 3 kelas, dan setiap kelasnya terdiri dari 20-30 siswa. Mereka menggunakan platform zoom secara bersama-sama untuk mengikuti pembelajaran bahasa Inggris ini. Rencanana kegiatan pembelajaran bahasa Inggris secara online ini akan diselenggarakan setiap satu bulan sekali (monthly).

Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom dan Direktur Peace Corps Country, Christie Scott memberikan sambutan dan mengapresiasi kegiatan ini, serta berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama guru-guru bahasa Inggris peserta MEC dan juga kepala madrasahnya.

"Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, mau tidak mau, ke depan kita akan menjadi bagian dari komunitas internasional. Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga untuk menambah kemampuan bahasa Inggris sejak dini," ungkap Moh Isom seperti dilansir laman Kemenag.

Launching MEC juga dihadiri Kepala MTsN 7 Kediri, Abbas Shofwan, dan jKepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Kediri, Abdullah Rosyad.

Setelah launching, kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris langsung ditangani oleh Sarah Mericle sebagai guru volunteer dari Peace Corps. Di awal pembelajaran, Sarah memperkenalkan dirinya, asal usulnya dan juga negara.

Setelah itu, Sarah menyampaikan materi awal tentang prinsip-prinsip penting dalam belajar bahasa Inggris seperti ‘tidak takut salah’, dan ‘jangan terlalu khawatir dengan grammar’. Sarah juga mengajarkan ungkapan-ungkapan sederhana dalam kegiatan sehari-hari seperti greeting (salam).

Salah seorang siswi MTsN 7 Kediri, Chantika Aurora Tiarani, kelas 7G yang mengikuti pembelajaran ini secara offline mengaku senang senang bisa langsung belajar dengan orang asli Amerika. "Kami bisa mendengar langsung ungkapan bahasa Inggris dari penutur asli. Apalagi gurunya cantik dan murah senyum. Kita juga akan terbiasa mendengarkan orang asli Amerika bisa. Kita juga tidak minder lagi untuk bicara langsung dengan orang native," katanya.



Baca juga :

PPDB DKI Jakarta 2023 Jenjang Madrasah Dimulai Hari Ini, Begini Mekanisme Pendaftarannya

Sebanyak 106 Madrasah Swasta Diusulkan Jadi Negeri

30 Madrasah Aliyah Terbaik di Indonesia , Salah Satunya Sekolah Ranking 1 Nasional

Kerjasama dengan Kemenparekraf, Google Indonesia Sediakan 5.500 Beasiswa

Delapan Sekolah Terbaik di Jakarta Utara Tahun 2022 Berdasarkan Nilai UTBK

16 Sekolah Terbaik di Jakarta Barat Tahun 2022 Berdasarkan Nilai UTBK, Tak Ada Sekolah Swasta

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran, melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com