Diikuti 15.110 Peserta, Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia Raih Guinness World Records
Kampus— Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia berhasil memecahkan Guinness World Records (GWR). Diikuti oleh 15.110 peserta kegiatan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (05/8/2023) dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Angklung telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya sejak 16 November 2010, Peserta pergelaran angklung terbesar di dunia ini datang dari berbagai kalangan. Mulai dari pengurus OASE KIM, murid sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah kedinasan, perwakilan kementerian/lembaga, hingga para Ibu Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK.
Ketua panitia Tri Tito Karnavian, yang merupakan Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menjelaskan bahwa pergelaran ini adalah prakarsa langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk melestarikan alat musik angklung dan mendukung para seniman yang sempat terdampak saat pandemi. “Upaya ini bukanlah hal yang mudah, ini adalah perjuangan dari seluruh pihak yang terlibat. Keberhasilan hari ini adalah hadiah untuk ulang tahun Republik Indonesia ke-78”, kata Tri dalam siaran pers Kemendikbudristek.
Para peserta yang tampil memainkan dua lagu medley “Berkibarlah Benderaku” dan “Wind of Change”. Penampilan selama tujuh menit ini berhasil menyuguhkan harmoni musik yang indah.
Penilai resmi dari GWR, Sonia Ushirogochi, sebelum menyampaikan pengumuman hasil, mengapresiasi bahwa pergelaran ini menyuguhkan harmoni dari instrumen musik angklung yang indah dan hasil kerja tim yang luar biasa. Saat pengumuman hasil, Sonia mengonfirmasi bahwa pemecahan rekor tersebut berhasil dilakukan dengan jumlah peserta 15.110 orang. Rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington DC, Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 dengan melibatkan 5.182 peserta.
"Per bulan lalu, Indonesia memiliki 124 Guinness World Records. Jakarta punya 13 rekor. Saya dapat pastikan bahwa dengan 15.110 peserta, Anda (Indonesia) telah mencapai pemecahan rekor," ujar penilai resmi Guinness World of Records, Sonia Ushirogochi membacakan hasilnya disambut riuh tepuk tangan seisi stadion.
Proses penilaian GWR yang berlangsung selama satu jam, diisi oleh hiburan dari Salma, pemenang Indonesian Idol 2023, Saung Angklung Udjo, dan Kahitna. Tidak hanya itu, para undangan, termasuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, juga mendapat kejutan untuk bermain angklung bersama seluruh peserta dengan lagu “Mengejar Matahari”. Persiapan yang sudah dilakukan sejak Oktober 2022 turut didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Angklung merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010 dan memiliki nilai-nilai baik pendidikan karakter yang harus dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya. Pergelaran ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap alat musik Angklung,” papar Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra.
Mahendra menambahkan bahwa Kemendikbusristek memfasilitasi 20.060 unit angklung dan mendistribusikan ke 381 kelompok angklung yang tiap kelompok beranggotakan 40 orang. Menggandeng Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra, Kemendikbusritek juga turut menyusun konsep musikalitas, video konduktor, dan pelatihan angklung bagi seluruh peserta.
“Selain dilatih langsung oleh tim SAU, kam juga melibatkan 182 orang supervisor yang telah dilatih sebelumnya oleh SAU untuk mendampingi pelatihan mandiri di tiap kelompok. Supervisor ini berasal dari guru seni musik dan seniman angklung dari sanggar atau komunitas,” jelas Mahendra.
Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad mengatakan bahwa Kemendikbudristek bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengumpulkan 1.000 peserta yang berasal dari 25 sekolah. “Keterlibatan siswa SMA ini merupakan upaya untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan angklung ke generasi muda karena banyak nilai baik yang dapat dipelajari dari alat musik ini. Kolaborasi, disiplin, dan kesabaran," kata Winner.
Baca juga :
Angklung Otomatis Ciptaan Binus Dipamerkan di Festival Ars Eletronica di Austria
Bukan Cuma Angklung, Ini Alat Musik Sunda yang Terbuat dari Bambu
Ingin Menurunkan Berat Badan ? Ikuti Lima Langkah Diet yang Aman dan Sehat dari Ahli Gizi UGM
Dosen Unesa Ciptakan Pustakanesa, Aplikasi e-Book Pertama untuk Anak SD dan Disabilitas
Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com