Dosen Unand Laksanakan Pengabdian Masyarakat Bantu Kurangi Risiko Bencana Tanah Longsor di Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto, salah satu dari 19 kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana tanah longsor. Dalam beberapa tahun terakhir, bencana tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di kota ini. Salah satu kejadian bencana tanah longsor yang terjadi baru-baru ini adalah di Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, pada tanggal 1 April 2023.
Ketua tim Unand Prof Bambang Istijono mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dimulia pada tanggal 5 September 2023. Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor di desa Kubang Tangah. Harapannya, peta tersebut akan memberikan panduan yang berguna bagi masyarakat, perangkat desa, dan pemerintah kota Sawahlunto dalam mengatasi risiko tanah longsor.
Bambang memaparkan, dalam proses pengabdian ini, dosen-dosen Universitas Andalas menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi dan memetakan daerah rawan bencana tanah longsor. Langkah-langkah dalam membuat peta kelerengan desa Kubang Tangah melibatkan pemotongan data topografi, pembuatan kontur, interpolasi data kontur, pembuatan kelerengan, klasifikasi kelerengan menjadi beberapa kelas, pengubahan data menjadi poligon, perubahan sistem koordinat, dan penyesuaian data gridcode.
“Hasil akhir dari proses ini adalah peta yang memvisualisasikan tingkat kerawanan tanah longsor di desa Kubang Tangah,” kata Bambang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Catat, Ini Link untuk Cek Formasi CPNS dan PPPK 2023
Bambang Istijono berharap peta ini akan membantu dalam memahami potensi bahaya tanah longsor di wilayah tersebut. Dengan demikian, masyarakat, perangkat desa, dan pemerintah kota Sawahlunto dapat mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi penduduk serta infrastruktur.
Selain peta daerah rawan bencana tanah longsor, pengabdian ini juga mencakup pemantauan lapangan dengan pengambilan sampel pada setiap kelas lereng, penggunaan sistem koordinat yang sesuai, dan penyajian informasi melalui peta yang jelas dan rinci. Bambang Istijono menyatakan bahwa semua upaya ini bertujuan untuk membantu masyarakat setempat memahami risiko yang dihadapi sehingga mereka mampu mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, perangkat desa, dan pemerintah kota Sawahlunto dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor. Peta daerah rawan bencana yang dihasilkan dapat menjadi alat yang berguna dalam perencanaan tata ruang dan mitigasi risiko bencana,” tutur Bambang.
Bencana alam tanah longsor merupakan salah satu ancaman serius bagi wilayah-wilayah yang berada di daerah perbukitan. Bencana ini dapat terjadi kapan saja, membawa dampak kerugian material dan non-material, serta berpotensi mengancam nyawa manusia. Tanah longsor terjadi akibat gangguan pada keseimbangan alam yang mengakibatkan pergerakan massa tanah dan batuan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Faktor seperti topografi berbukit, tingginya kepadatan penduduk di daerah perbukitan, dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko terjadinya tanah longsor. Salah satunya terjadi di Kota Sawahlunto.
Menurut data dari BPS Kota Sawahlunto, dari tahun 2019 hingga 2022, tercatat sebanyak 214 kejadian bencana tanah longsor dari total 410 kejadian bencana di kota ini, mencakup sekitar 52% dari total kejadian bencana. Salah satu kejadian bencana tanah longsor yang terjadi baru-baru ini adalah di desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, pada tanggal 1 April 2023.
Desa Kubang Tangah terletak di Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat. Desa ini memiliki luas sekitar 20,15 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 1.139 jiwa pada tahun 2017. Wilayah ini terdiri dari 5 dusun: Batu Tajam, Polak Datar, Luak Mani, Guguk Pauh, dan Sionsek.(*)
