Unand Gelar Konferensi Internasional Bahas Percepatan Pembangunan Pasca Covid-19
Kampus—Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) menggelar International Conference on Sustainability Science and Development Innovation yang pertama kalinya pada tanggal 21-22 November 2022. Konferensi internasional ini membahas percepatan pembangunan pasca Covid-19.
Penyelenggaraan konferensi ini didukung oleh mitra Sekolah Pascasarjana, yakni Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Davao Oriental State University, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, AAI (Asosiasi Antropologi Indonesia), PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia).
Konferensi kali ini mengangkat tema “Accelerating Post Covid-19 Recovery Development Towards SDGs”. Tema ini dipilih karena mewabahnya Covid-19 telah berdampak pada kehidupan manusia dalam berbagai aspek, terutama aspek kesehatan dan ekonomi. Assoc Prof Hasnah, ketua panitia konferesi mengatakan bahwa kondisi seperti ini memaksa kita untuk beradaptasi dan hidup berdampingan dengan Covid 19. Untuk ini diperlukan masyarakat yang kuat dan tangguh sehingga bisa tetap mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
“Bersama-sama kita bangkit untuk pulihkan Indonesia pasca Covid 19 melalui pembangunan yang berkelanjutan,” kata Hasnah Senin (21/11/22).
Konferensi internasional ini diselenggarakan dengan tujuan mempromosikan kebijakan mempercepat pembangunan pasca Covid-19 untuk mencapai SDGs. Tujuan konferensi ini juga untuk memperluas wacana tentang strategi pembangunan dan tantangan tata kelola pasca Covid-19. Secara praktis, konferensi ini akan berbagi pengetahuan dan mengembangkan networking di antara para peneliti dalam merancang strategi pengembangan percepatan pemulihan pasca Covid-19.
Prof Nursyirwan Efendi, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan pengembangan ilmu pengetahuan yang multidisiplin, sebagai karakter dari Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas. “Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk kita saling bertukar pikiran, meningkatan wawasan, serta mendapatkan solusi secara lintas keilmuan (multidisiplin) atas berbagai persoalan yang tidak hanya dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia namun juga masyarakat global”, ujarnya.
Konferensi ini mempertemukan akademisi, peneliti, pengusaha bisnis, praktisi, dan pembuat kebijakan yang bertanggung jawab untuk mempercepat pengembangan pemulihan pasca Covid-19 menuju Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi terdiri dari tiga sesi. Sesi pertama, keynote session, dimana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjadi pembicara kunci. Kedua, plenary session yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri. Terakhir, parallel session, dimana para peserta konferensi akan mempresentasikan dan mendiskusikan proposisi teoretis, pengalaman, dan temuan riset yang relevan dengan tema konferensi.
Makalah yang terpilih akan dipublikasi dalam Prosiding Terindeks Scopus dan International Journal of Agricultural Sciences (IJASC) yang terindeks DOAJ dan terakreditasi Sinta 4 sebagai hasil luaran dari konferensi ini.
Baca juga :
Unand Gelar Konferensi Internasional ICDM 2022, Dihadiri 150 Pemakalah dari Berbagai Negara
Kampus Terbaik di Sumatera Barat Versi UniRank 2022, Unand di Peringkat Pertama
Unand Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru di Bidang Teknologi Pertanian
Universitas Sumatera Utara (USU) Kukuhkan Empat Guru Besar
Unand Luncurkan Pusat Studi Ikilm, Kerja Sama dengan KLHK
Apa itu NISN, Apa Gunanya, dan Bagaimana Cara Mengeceknya
Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.