Info Kampus

Unand Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru di Bidang Teknologi Pertanian

Tiga guru besar baru Unand, Prof Dr Ir Anwar Kasim, Prof Dr Ir Rina Yenrina, MSi, dan Prof Tuty Anggrainy, STP, MP, PhD dikukuhkan di Padang, Sumatera Barat, Senin (19/09/22). Foto : unand.ac.id
Tiga guru besar baru Unand, Prof Dr Ir Anwar Kasim, Prof Dr Ir Rina Yenrina, MSi, dan Prof Tuty Anggrainy, STP, MP, PhD dikukuhkan di Padang, Sumatera Barat, Senin (19/09/22). Foto : unand.ac.id

Kampus—Universitas Andalas mengukuhkan tiga guru besar baru di bidang Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta). Mereka adalah Prof Dr Ir Anwar Kasim, Prof Dr Ir Rina Yenrina, MSi, dan Prof Tuty Anggrainy, STP, MP, PhD.

Pengukuhan tersebut ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Professor Prof Helmi, disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri di Convention Hall, Padang, Sumatera Barat, Senin (19/09/22).

Prof Anwar Kasim dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Pada Bidang Ilmu Teknologi Pertanian. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Gambir Tanaman dari Masa Lalu dan Bahan Baku Industri Masa Datang’. Dalam orasinya, beliau menyoroti potensi gambir sebagai subtitusi bahan penyamak kulit yang belum dimaksimalkan di Indonesia dan masih bergantung pada pasar ekspor.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara itu, Prof Rina Yenrina menyampaikan orasi yang berjudul Pengendalian Hiperurisemia dan Arthritis Gout dengan Membatasi Konsumsi “High Purine Foods” dan Kandungan Purin Masakan Khas Sumatera Barat.

Pada pidatonya, ia menjelaskan makanan khas Sumbar memiliki kandungan purin yang berpotensi paling tinggi dalam menyebabkan penyakit asam urat. Beliau dikukuhkan sebagai guru besar tetap di bidang ilmu teknologi pangan dan gizi.

Pada bidang ilmu teknologi hasil kebun, Prof Tuty Anggraini menyampaikan pidato mengenai pengolahan teh, yang berjudul ‘Potensi Teh (Camellia sinensis) Sumatera Barat sebagai Antioksidan Serta Pengaruh Keberadaan Anthraquinone Sebagai Kontaminan’.

Ia menemukan bahwa kandungan anthraquinone yang seharusnya tidak terdapat pada teh, masuk melalui proses pengolahannya.

Rektor Universitas Andalas Yuliandri, seperti dirilis laman unand.ac.id, mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang telah dikukuhkan. Ia menyebut kegiatan ini adalah momentum spesial, karena Universitas Andalas terus diperkuat oleh jajaran guru besar.

“Kami tentunya berharap guru-guru besar yang dikukuhkan, bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Baca juga :

Universitas Sumatera Utara (USU) Kukuhkan Empat Guru Besar

Unand Luncurkan Pusat Studi Ikilm, Kerja Sama dengan KLHK

Unhas Kukuhkan Guru Besar Antropologi Budaya dan Ilmu Elektronika

Yuk Ikut Olimpiade APBN 2022 untuk Siswa SMA/Sederajat, Hadiah Puluhan Juta

Apa itu NISN, Apa Gunanya, dan Bagaimana Cara Mengeceknya

Bangga, Siswa Indonesia Raih 4 Medali Perak di Olimpiade Kimia Internasional

Top, Siswa Indonesia Raih 2 Emas dan 2 Perunggu dalam Olimpiade Biologi Internasional 2022

Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih Lima Medali pada IMO ke-63 di Norwegia

Tim Fisika Indonesia Raih Lima Medali pada IPhO 2022 di Swiss

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Berita Terkait

Image

Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kolaborasi, Perpustakaan Unand Ikuti Konferensi KPPTI ke-3

Image

Prodi Arsitektur Unand Gelar Workshop Dokumentasi Arsitektur

Image

Prodi Arsitektur Unand Lakukan Kunjungan Resmi ke UiTM Malaysia