Polisi Sebut Bom Bunuh Diri Bandung Gunakan Bom Panci, Apa Itu Bom Panci ?
Sejumlah petugas berada di lokasi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (07/12/22). Diduga bom bunuh diri itu menggunakan bom panci. Foto : republika
Kampus—Pihak kepolisian menyebut aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat menggunakan bom panci. Bom panci selama ini sering digunakan dalam aksi-aksi terorisme.
"Bentuknya bom panci, bentuknya memang panci," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo Rabu (7/12/2022) seperti dikutip dari republika.co.id.
Bom panci presto atau pressure cooker bomb relatif mudah dibuat dan murah. Apa itu bom panci ? Dikutip dari berbagai sumber, bom panci adalah adalah bom yang menggunakan panci presto sebagai wadah alat ledaknya. Di dalam panci presto tersebut dimasukan beragam jenis bahan peledak dan partikel lain seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan lainnnya.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Panci tersebut sudah dirakit sedemikian rupa agar detonator bisa memicu panas untuk memanaskan panci agar bisa meledak dan menyebarkan bahan peledak di dalamnya sehingga menjadi bom yang mematikan .
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bom panci juga mudah didapat. Bom dapat dipicu menggunakan perangkat elektronik sederhana seperti jam digital, pembuka pintu garasi, ponsel, pager, timer dapur, atau jam alarm. Kekuatan ledakan tergantung pada ukuran panci presto dan jumlah serta jenis bahan peledak yang digunakan.
Daya ledak yang dihasilkan bom panci tidak main-main. Bom ini bisa lebih mematikan jika dipasang benda-benda tajam. Saat meledak akan menimbulkan banyak korban.
Sejumlah aksi terorisme yang menggunakan bom panci antara lain pengeboman kereta Mumbai 2006, penyerangan Markas Polsek Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya tanggal 20 Juli 2013, dan bom bunuh diri di Halte Transjakarta dan Toilet Terminal Kampung Melayu tanggal 24 Mei 2017.
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com
