Serba Serbi

Biar Liburan Mahasiswa Lebih Produktif, Ini Tips Dosen IPB

Masa liburan seharusnya bisa dimanfaatkan, dibuat perencanaan unyuk mengisi ulang semangat dan energi supaya segar ketika masuk kuliah lagi. Ilustrasi. Foto :antara
Masa liburan seharusnya bisa dimanfaatkan, dibuat perencanaan unyuk mengisi ulang semangat dan energi supaya segar ketika masuk kuliah lagi. Ilustrasi. Foto :antara

Kampus—Kesibukan di kampus seperti kuliah, berorganisasi dan kesibukan lain di luar kampus seringkali membuat mahasiswa mengeluh dan cepat lelah karena kurangnya waktu istirahat. Bahkan tidak jarang mahasiswa merasa stress dan jenuh. Untuk mengatasi rasa stress ini biasanya mahasiswa melakukan self-healing di waktu liburan.

Dr Megawati Simanjuntak, Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia menyebutkan bahwa libur panjang seharusnya bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk memulihkan dari kelelahan selama kuliah dan mengembalikan semangat mahasiswa. Namun juga waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dilakukan saat kuliah. Menurut beberapa penelitian, stress pada mahasiswa disebabkan karena empat faktor.

Pertama, masalah interpersonal seperti konflik dengan dosen, orang tua dan teman kadang membuat kelelahan pikiran dan fisik. Tidak jarang permasalahan diri seperti keuangan yang sering dihadapi oleh anak kost. Kedua, masalah intrapersonal atau stressor yang disebabkan oleh dalam diri individu itu sendiri, seperti kesulitan mengelola keuangan, kesehatan menurun karena berubahnya pola makan dan tidur tidak teratur yang turut meningkatkan stress. Ketiga, masalah akademik yang menuntut mahasiswa untuk lebih aktif dengan segudang tugas yang menumpuk atau nilai akademik yang kurang memuaskan. Keempat, faktor lingkungan yang sering menimbulkan ketidaknyamanan dan menghambat mahasiswa seperti lingkungan kostan tidak nyaman, macet dan waktu yang tidak tersisa untuk liburan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Ketika masuk ke masa liburan panjang, mahasiswa mendapatkan waktu luang hingga dua bulan. Seharusnya bisa dimanfaatkan, dibuat perencanaan di masa liburan yang akan bisa mengisi ulang semangat dan energi supaya segar ketika masuk kuliah lagi,” papar Megawati Simanjuntak seperti dikutip dari laman ugm.ac.id.

Ia menambahkan, terkadang mahasiswa kebingungan untuk memilih kegiatan di saat libur. Hal ini menyebabkan mahasiswa akhirnya memilih untuk bermalas-malasan dan bermain gadget. Ia menyarankan kepada mahasiswa agar dapat membuat liburannya lebih berkesan, tidak sekedar rebahan.

“Mahasiswa juga harus memastikan seluruh tanggung jawab telah diselesaikan dengan baik, seperti hal-hal yang berkaitan dengan tugas akhir, organisasi dan lain-lain. Selanjutnya, jika hendak meninggalkan tempat tinggal/kostan, pastikan semuanya telah aman untuk ditinggalkan. Hal ini perlu diperhatikan agar liburan dapat dinikmati tanpa adanya rasa tertekan dan khawatir,” imbuhnya.

Menurutnya, mahasiswa juga harus tetap menjaga kesehatannya dengan olahraga fisik sehingga badan lebih fit. Terlebih selama liburan, berat badan cenderung naik karena tidak beraktivitas fisik. Liburan juga bisa dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga maupun teman untuk menjalin dan menjaga silaturahmi. Sekaligus menjernihkan pikiran agar lebih bersemangat.

Untuk mengasah kemampuan non akademik, imbuhnya, mahasiswa juga dapat mengisinya dengan mengikuti berbagai pelatihan singkat sesuai minat dan bakat. Tidak luput mahasiswa juga meningkatkan interaksi dengan masyarakat melalui kegiatan sosial yang berlangsung di sekitar tempat tinggalnya. Mahasiswa dapat bergaul dengan Ibu PKK ataupun karang taruna sehingga terbuka wawasannya dan mendapatkan pengalaman nyata seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ilmu yang didapat di kampus dapat diterapkan di masyarakat sehingga memiliki nilai kontribusi.

“Kegiatan ini juga dapat membuka wawasan, memperkaya pengalaman, sekaligus memberikan kenangan bagi mahasiswa,” katanya.

Ia menambahkan, program Kampus Merdeka juga dapat dimanfaatkan untuk mahasiswa magang selama liburan. Baik di pemerintahan atau swasta, maupun bekerja paruh waktu untuk mendapat pengalaman nyata. Kegiatan ini juga dapat dijadikan media untuk membangun jejaring. Bahkan, mahasiswa juga dapat memanfaatkan gadget dan perkembangan e-commerce untuk berbisnis.

“Walau tanpa modal awal, mahasiswa dapat mendulang rupiah yang jumlahnya lumayan menguntungkan, misalnya berjualan melalui sistem dropship,” jelasnya.

Baca juga :

Mau Jadi Naradamping G20 : Culture Ministers' Meeting ? Ini Kesempatannya

Tips Menghubungi Dosen Via WA Agar Urusan Lancar

Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB

Info Hari Ini : Apa Perbedaan PNS dan PPPK ?

Apa Itu BPIP ? Apa Tugasnya ?

Tips Agar Baterai HP Awet Saat Tethering Seharian

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kunjungi Museum Virtual Seperti Nyata, Ini Linknya

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com